Skip to main content

6 KUNCI SUKSES BUDIDAYA UDANG WINDU UNTUK PEMULA

 
6 KUNCI SUKSES BUDIDAYA UDANG WINDU UNTUK PEMULA
Kementerian Kelautan dan Perikanan pernah merilis tentang potensi budidaya dengan model tambak udang. Udang windu pernah Berjaya di tahun 1990 dan kehilangan masa jayanya pada tahun 2002 karena virus White Spot (WSSV). Ada beberapa cara agar udang tetap sehat dan harga yang didapatkan makin baik.

1. Pemilihan Benih
Pilihlah benih dari hatchery yang mendapatkan sertifikat bebas WSSV. Benih udang yang sehat akan bergerak lincah di air dan tidak diam saja, warna yang coklat gelap agak kehitaman dan lebih senang berada di dasar. Mintalah agar kepadatan benih dalam satu box tidak terlalu besar, untuk umur Post Larva (PL) – 10 disarankan tingkat kepadatannya adalah 10.000/box dengan suhu permukaan air 24 0C.


2. Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi yang benar akan memudahkan dalam proses pembesaran. Hal yang perlu diperhatikan adalah pasang-surut tertinggi dan terendah, catatan akan pasang-surut untuk menentukan konstruksi kolam yang akan dibangun. Lalu, perhatikan jenis tanah yang akan dibangun tambak, tanah yang baik adalah liat berpasir. Kesuburan tanah akan membuat pakan alami dari udang mudah tumbuh. Kemudian, keadaan tumbuhan sekitar tambak juga perlu diperhatikan karena cukup berbahaya apabila kondisi tanah terlalu asam yang kemudian harus diberikan kapur.

3. Pembuatan Kolam
Pembuatan kolam harus memperhatikan jumlah udang yang akan dipelihara. Kolam juga harus memiliki pintu air agar air dapat dengan mudah masuk dan keluar ketika terjadinya pasang-surut.

4. Suhu, Salinitas, Oksigen, pH, Amoniak dan Nitrit, serta H2S
Suhu optimal untuk pertumbuhan udang windu adalah 26 – 32 0C, apabila pada malam suhu turun sampai 24 0C tidak apa apa karena udang windu masih bisa mentolerir. Tetapi apabila sudah turun hingga 20 0C atau naik hingga 32,5 0C udang bisa mati mendadak.
Kadar garam adalah <30 ppt untuk pertumbuhan udang secara optimal. Oksigen yang dibutuhkan udang sekitar 4,0 – 7,0 mg/l, biasanya menggunakan kincir agar menjaga tingkat oksigen di kolam.
PH pada udang windu sebaiknya pada tingkat 7.3, cara menahannya adalah pemberian kapur tohor apabila pH terlalu rendah dan apabila pH terlalu tinggi diberikan Cupri Sulfat 0.5 ppm.
Tingkat amonia dan nitrit juga berbahaya bagi kesehatan udang, pada beberapa kasus udang windu bisa mati karena terlalu banyak amonia dan nitrit yang ada. Cara menanggulanginya adalah dengan penggunaan kincir karena kincir sebagai penambah oksigen agar bakteri pengurai amoniak dan nitrit bisa bekerja.
Kemudian apabila tercium bau busuk dari H2S, segeralah mengganti air pada kolam.

5. Pakan
Pakan tersedia secara alami dan buatan. Pakan buatan banyak dijual perusahaan pakan ikan dan udang. Pakan alami pada udang adalah lumut dan jasad renik. Bagi pemula lebih baik untuk membeli pakan pelet kepada perusahaan penjual pakal lalu dicampur dengan probiotik agar udang menjadi sehat.

6. Penyakit
Penyakit pada udang windu banyak jenisnya bisa disebabkan oleh lingkungan yang kotor, stress, keracunan, kekurangan makanan dan infeksi. Penyakit dapat ditanggulangi dengan obat atau mencampurkan probiotik pada pakan agar udang memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik.

Walaupun terlihat sulit, tetapi keuntungan dari usaha budidaya udang windu cukup meyakinkan. Harga udang windu dipasaran ukuran 80 berkisar Rp 150.000,00. Lama pemeliharaan udang windu sebelum bisa dipanen adalah ± 70 hari. Jadi secara tidak langsung dalam setahun kita bisa melakukan panen sebanyak 3 kali.
Jika Anda tertarik dengan artikel seperti ini, silakan klik Like. Artikel apa lagi yang Anda ingin pelajari? Ketikan dalam kolom Komentar ya!
Share jika bermanfaat :)

Comments

Popular posts from this blog

INI DIA, JURUS MELAWAN PENYAKIT GURAME!

INI DIA, JURUS MELAWAN PENYAKIT GURAME! Tidak jarang pebisnis gurame pemula bertanya-tanya “Gurame ki kok penyakite onoooo waee… Mumet aku mbah” “Gurame itu kok penyakitnya adaaa saja… Pusing saya mbah” :) Memang budidaya ikan gurame punya tantangan tersendiri, sama halnya dengan ikan yang lain. Tapi pertanyaannya, jika ada masalah, kita harus bagaimana? Jawabannya paling utama adalah tetap tenang…. Hehehe… :) Kok tenang? Iya dong, pasrah dulu sama Allah. Wong yang bikin rejeki dan tantangan hidup ini Allah kok… Hehehe…   Pasrah, Berdoa, Ngeteh atau minum kopi dulu, Makan pisang goreng, Baru mikir solusinya…. :) Gurame memang salah satu ikan yang rentan terkena penyakit. Penyakit ini bisa dengan mudah menulari ikan lai, dan menyebabkan kematian masal jika tidak ditangani dengan baik. Nomer satu, tetap lebih baik mencegah daripada mengobati. Caranya bagaimana? 1. Jaga terus kualitas air. Cek suhu, pH, dan parameter lainnya. 2. Ada baiknya ikan gura...

SERING KURAS KOLAM: UNTUNG ATAU BUNTUNG?

SERING KURAS KOLAM: UNTUNG ATAU BUNTUNG? Tidak sedikit tips-tips pengelolaan kolam ikan yang diberikan dari satu mulut ke mulut yang lain. Misalnya… “Lele harus puasa senin kamis. Biar sehat” “Pakan dicampur telor kampung dan susu, supaya ekor lebih kokoh” “Kolam harus dikuras 3 hari sekali supaya tidak bau dan ikan lebih lincah” Pernahkah Anda mendengar “kiat-kiat sukses” seperti di atas? Banyak hal-hal yang perlu diluruskan, tapi untuk kali ini, kita membahas salah satu dulu yang paling sering ditanyakan. Pentingkah Sering-Sering Menguras Kolam? Kebanyakan pembudidaya ikan terutama lele menguras kolam dan menggantinya dengan yang baru. Padahal, pengurasan kolam secara total dapat mengurangi proses penyuburan kolam karena ketika kolam dikuras akan menghilangkan bahan organic terlarut yang merupakan pakan alami lele. Sehingga kita harus mengulang penyuburan kembali agar tersedia pakan alami dan oksigen terlarut. Apalagi, baru beberapa hari setelah dikuras, bau dat...

LUMUT OH LUMUT.....

LUMUT OH LUMUT..... Banyak yang bertanya-tanya tentang lumut di dalam kolam. Apakah bermanfaat? Atau justru berbahaya? Perlukan dimusnahkan? Atau malah baik jika dipelihara? Kolam yang mendapatkan sinar matahari umumnya akan muncul lumut. Misalnya pada dinding kolam. Ada kalanya lumut dalam kolam bermanfaat, namun juga ada kalanya perlu diwaspadai. Apa MANFAAT LUMUT? - CADANGAN MAKANAN: Pada ikan pemakan tumbuhan atau herbivora, lumut justru bisa dimanfaatkan sebagai cadangan makanan. Contohnya pada ikan koi. - PENYEDIA OKSIGEN Ikan membutuhkan oksigen terlarut yang cukup, sering disebut sebagai Dissolved Oxygen (DO). Lumut dalam kolam seperti tumbuhan lain, dapat memproduksi oksigen yang dibutuhkan ikan. Apabila LUMUT BERLEBIHAN, BAGAIMANA? Tentunya segala yang berlebihan pasti ada efek sampingnya yang negatif. Lumut jika terlalu banyak dapat mengurangi penyerapan cahaya matahari. Akibatnya penguraian sisa pakan dan feses dapat terhambat, sehingga MENGE...