![]() |
SERING KURAS KOLAM: UNTUNG ATAU BUNTUNG? |
Tidak sedikit tips-tips pengelolaan kolam ikan yang diberikan dari satu mulut ke mulut yang lain. Misalnya…
“Lele harus puasa senin kamis. Biar sehat”
“Pakan dicampur telor kampung dan susu, supaya ekor lebih kokoh”
“Kolam harus dikuras 3 hari sekali supaya tidak bau dan ikan lebih lincah”
Pernahkah Anda mendengar “kiat-kiat sukses” seperti di atas?
Banyak hal-hal yang perlu diluruskan, tapi untuk kali ini, kita membahas salah satu dulu yang paling sering ditanyakan. Pentingkah Sering-Sering Menguras Kolam?
Kebanyakan pembudidaya ikan terutama lele menguras kolam dan menggantinya dengan yang baru. Padahal, pengurasan kolam secara total dapat mengurangi proses penyuburan kolam karena ketika kolam dikuras akan menghilangkan bahan organic terlarut yang merupakan pakan alami lele. Sehingga kita harus mengulang penyuburan kembali agar tersedia pakan alami dan oksigen terlarut.
Apalagi, baru beberapa hari setelah dikuras, bau datang lagi….
Nah lho. Capek iya, Boros iya….. Aduh dek…..
“Trus, bagaimana caranya supaya nggak capek dan nggak boros, bos?”
Sebelum kita tau caranya, kita harus tau dulu 3 PENYEBAB KOLAM BAU DAN SOLUSINYA…
1. Kolam bau karena PEMBERIAN PAKAN BERLEBIHAN
Idealnya, pemberian pakan ikan adalah 80% kenyang. Ikan menjadi tetap terjaga nafsu makannya. Di samping itu, pakan yang berlebih akan menjadi zat sisa beracun di perairan.
2. Tidak dilakukan SIFON dan PENAMBAHAN AIR
Sifon atau penyifonan adalah penyedotan bagian dasar tempat feses, kotoran, dan sisa pakan mengendap. Penyifonan mudah dilakukan bila konstruksi pengaturan kolam sesuai dengan cara yang tepat (misalnya tingkat kemiringan agar air dapat mudah keluar).
Kemudian ditambahkan air baru, dengan cara mengganti 20-40% air lama dengan air baru supaya ikan tidak perlu beradaptasi. Jika terlalu sering kuras total, ikan akan mudah stress dan nafsu makan berkurang.
3. Tidak Menggunakan PROBIOTIK
Probiotik yang berkualitas, salah satu keunggulannya adalah yang dapat menguraikan sisa pakan dan feses. Jadi selain menyehatkan ikan, menumbuhkan plankton, juga menguraikan zat-zat sisa dalam kolam. Komposisi probiotik dan jumlahnya sangat menentukan efektifitas kinerjanya. Contoh probiotik yang mengurai zat sisa adalah Lactobacilus acidophilus, Bifidobacterium longum, Saccharomyces cerevisiae. Contohnya Minaraya Lele dan Minaraya Ikan.
=====================================
Apakah Anda merasa artikel ini bermanfaat?
Update info dan tips seputar budidaya ikan dan udang SETIAP HARI di grup ini:
https://www.facebook.com/groups/387986388236935/
JOIN segera! GRATIS!
=====================================
Artikel apa yang mau dibahas berikutnya?
- Mengenal Jenis-Jenis Pakan Ikan
- Mengapa Ikan Malas Makan?
- Lumut pada Kolam, Sebaiknya dipelihara, atau dimusnahkan?
- Kunci Sukses Budidaya Udang Windu
- Cara Menekan Biaya Pakan Bandeng
- Analisis Keuntungan Usaha Ikan Nila, dll
Tinggalkan KOMENTAR di bawah, dan jangan lupa SHARE jika merasa artikel ini dapat membantu banyak orang!
Pradipta Paramita
Comments
Post a Comment