“Bos, apa Cuma saya yang bingung?"
Katanya pelihara lele itu mudah. Biayanya juga murah. Tapi kok kayanya susah ya bos?
Begitu kena hujan, lele banyak yang mati. Aku kudu piye…..?
Katanya pelihara lele itu mudah. Biayanya juga murah. Tapi kok kayanya susah ya bos?
Begitu kena hujan, lele banyak yang mati. Aku kudu piye…..?
Banyak dari pebisnis lele pemula yang menanyakan masalah hujan. Mengapa lele MATI MENDADAK setelah hujan?
Memang untuk serius di budidaya lele harus ada perencanaan matang sebelum memulai agar lele tidak mudah sakit, karena lebih mudah mencegah daripada mengobati.
Sebetulnya lele tahan terhadap kondisi air buruk, tapi tetap saja, lele memiliki batas toleransi.
Batas toleransi pH lele ukuran besar adalah 6,5 – 8,5. Batas toleransi suhu 25-30 C.
Kematian lele ketika hujan biasanya karena adanya perubahan pH atau suhu yang mendadak dan signifikan. Akibatnya, lele kaget, tidak bisa beradaptasi, lalu mati.
Pada beberapa kasus, jika air terlalu asam (pH di bawah 6,5), terjadi benih lele menggantung pada permukaan, gerakan lele melambat, dan keadaan air berbusa / keruh. Hal ini penting untuk diperhatikan, apalagi jika terjadi hujan asam.
BAGAIMANA CARA MENGATASINYA?
Mau belajar lebih banyak tentang bududaya ikan dan udang? Klik
https://www.facebook.com/groups/387986388236935/
dan JOIN segera!
Kita harus cermat dalam mengatasinya yaitu dengan mengganti air kolam sebagian.
Air kolam bisa diganti dengan cepat menggunakan mesin atau drainase yang baik agar pH kolam terjaga.
pH kolam harus sering di cek, karena biasanya lele mati pada pH 4.
Kematian lele secara mendadak juga bisa disebabkan oleh keracunan dan perubahan suhu yang ekstreme. Pada musim yang tidak menentu ini kita selaku pembudidaya harus selalu siap siaga apabila lele kita terancam bahaya perubahan iklim secara cepat.
Klik LIKE jika Anda suka artikel ini. Ketik pertanyaan di kolom komentar.
SHARE artikel ini jika bermanfaat ya!
Bagikan ilmumu sehingga bermanfaat bagi orang lain, lalu nikmatilah hasilnya kelak di akhirat.
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Memang untuk serius di budidaya lele harus ada perencanaan matang sebelum memulai agar lele tidak mudah sakit, karena lebih mudah mencegah daripada mengobati.
Sebetulnya lele tahan terhadap kondisi air buruk, tapi tetap saja, lele memiliki batas toleransi.
Batas toleransi pH lele ukuran besar adalah 6,5 – 8,5. Batas toleransi suhu 25-30 C.
Kematian lele ketika hujan biasanya karena adanya perubahan pH atau suhu yang mendadak dan signifikan. Akibatnya, lele kaget, tidak bisa beradaptasi, lalu mati.
Pada beberapa kasus, jika air terlalu asam (pH di bawah 6,5), terjadi benih lele menggantung pada permukaan, gerakan lele melambat, dan keadaan air berbusa / keruh. Hal ini penting untuk diperhatikan, apalagi jika terjadi hujan asam.
BAGAIMANA CARA MENGATASINYA?
Mau belajar lebih banyak tentang bududaya ikan dan udang? Klik
https://www.facebook.com/groups/387986388236935/
dan JOIN segera!
Kita harus cermat dalam mengatasinya yaitu dengan mengganti air kolam sebagian.
Air kolam bisa diganti dengan cepat menggunakan mesin atau drainase yang baik agar pH kolam terjaga.
pH kolam harus sering di cek, karena biasanya lele mati pada pH 4.
Kematian lele secara mendadak juga bisa disebabkan oleh keracunan dan perubahan suhu yang ekstreme. Pada musim yang tidak menentu ini kita selaku pembudidaya harus selalu siap siaga apabila lele kita terancam bahaya perubahan iklim secara cepat.
Klik LIKE jika Anda suka artikel ini. Ketik pertanyaan di kolom komentar.
SHARE artikel ini jika bermanfaat ya!
Bagikan ilmumu sehingga bermanfaat bagi orang lain, lalu nikmatilah hasilnya kelak di akhirat.
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Comments
Post a Comment