Skip to main content

INI DIA, JURUS MELAWAN PENYAKIT GURAME!

INI DIA, JURUS MELAWAN PENYAKIT GURAME!

Tidak jarang pebisnis gurame pemula bertanya-tanya
“Gurame ki kok penyakite onoooo waee… Mumet aku mbah”
“Gurame itu kok penyakitnya adaaa saja… Pusing saya mbah” :)
Memang budidaya ikan gurame punya tantangan tersendiri, sama halnya dengan ikan yang lain. Tapi pertanyaannya, jika ada masalah, kita harus bagaimana?
Jawabannya paling utama adalah tetap tenang…. Hehehe… :)
Kok tenang? Iya dong, pasrah dulu sama Allah. Wong yang bikin rejeki dan tantangan hidup ini Allah kok… Hehehe…
 
Pasrah, Berdoa, Ngeteh atau minum kopi dulu, Makan pisang goreng, Baru mikir solusinya…. :)
Gurame memang salah satu ikan yang rentan terkena penyakit. Penyakit ini bisa dengan mudah menulari ikan lai, dan menyebabkan kematian masal jika tidak ditangani dengan baik. Nomer satu, tetap lebih baik mencegah daripada mengobati.

Caranya bagaimana?
1. Jaga terus kualitas air. Cek suhu, pH, dan parameter lainnya.
2. Ada baiknya ikan gurami tidak dicampur dengan ikan lainnya, karena potensi penyebaran penyakit lebih mudah jika ada pencampuran ikan.
Lalu, bagaimana jika terlanjur terkena penyakit? Kita harus tau dulu tanda-tanda atau penyakitnya, baru kita beri tindakan yang sesuai.

==================================================
Join Grup ini untuk mendapatkan banyak informasi aplikatif seputar bisnis ikan dan udang:
https://www.facebook.com/groups/387986388236935/
==================================================

Macam-macam Penyakit Gurame:

1. JAMUR
Ciri-ciri: muncul serabut warna putih, krem atau coklat menyerupai kapas pada tubuh, sirip atau mulut ikan.
Cara mengatasi: berikan garam ikan dan Bendoz-A. Caranya, gurami yang terkena jamur dimasukkan ke dalam ember yang berisi larutan garam ikan 1 kg, Bendoz-A 1-2 tutup botol dan 10 liter air. Setelah ikan direndam kurang lebih 1 menit, cek gerakan ikan. Jika gurame tersebut gerakannya mulai lincah, ikan bisa dimasukkan ke kolam yang lain yang steril dari jamur. Larutan garam ikan yang digunakan sebelumnya juga ikut dimasukkan ke kolam yang baru.

2. CACING INSANG DAN CACING KULIT
Penyakit ini disebabkan parasit Dactylogyriasis, menyerang badan dan insang. Biasanya menyerang benih gurami.
Ciri-ciri: gurami tampak lemah, nafsu makan berkurang, sering mengumpul di permukaan karena kekurangan oksigen.
Cara mengatasinya: Benih gurami direndam dalam larutan garam dapur 300g/L air selama 24 jam.

3. BERCAK MERAH
Penyakit bercak merah disebabkan bakteri Aeromonas.
Ciri-ciri: Badan gurame akan berwarna gelap dan kulitnya menjadi kasar. Ikan sering muncul ke permukaan akibat kekurangan oksigen.
Cara mengatasi: Bisa dilakukan vaksinasi kepada induk. Bisa juga menggunakan Zipro Ikan (bisa dibeli di toko ikan atau online *ada di tokopedia*)
Dosis pemberian: 5 ml dicampur ke 1 kg pakan. Supaya lebih mudah, diencerkan dulu baru disemprot-diaduk ke pakan.
Itu tadi beberapa penyakit gurame yang umum terjadi di lapangan. Jika Anda punya masalah atau penyakit pada ikan, langsung aja tanyakan di KOMENTAR/COMMENT.
Jangan lupa, berbagi ilmu sama dengan berbagi manfaat.
Dengan klik SHARE, InshaAllah, bisa dapat pahala pasif….
Salam Sukses!

Comments

  1. gurami saya umur 3 bulan pertama sedikit yg mati tapi lama kelamasn terus bertambah sudah bermacam cara saya lakukan mulai garam_enrofloxasin_daun daunan obat_ganti air_penambahan oksigen_pindah kolam dan bayak lainya wis pokoke tp tetap saja mati kra_kira 1700 ekor cri ciri ikan yg sakit mengsmbang warna gelap lorek2 trus besiknya mati klo mungkin th tlg pcrhnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama mas ikan saya 2300 juga begitu katanya penyakit mrupus, sampai sekarang blm ada obat yg efektif, dan saya masih coba pakai obat decis, tapi belum juga ada perkembangan.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

LUMUT OH LUMUT.....

LUMUT OH LUMUT..... Banyak yang bertanya-tanya tentang lumut di dalam kolam. Apakah bermanfaat? Atau justru berbahaya? Perlukan dimusnahkan? Atau malah baik jika dipelihara? Kolam yang mendapatkan sinar matahari umumnya akan muncul lumut. Misalnya pada dinding kolam. Ada kalanya lumut dalam kolam bermanfaat, namun juga ada kalanya perlu diwaspadai. Apa MANFAAT LUMUT? - CADANGAN MAKANAN: Pada ikan pemakan tumbuhan atau herbivora, lumut justru bisa dimanfaatkan sebagai cadangan makanan. Contohnya pada ikan koi. - PENYEDIA OKSIGEN Ikan membutuhkan oksigen terlarut yang cukup, sering disebut sebagai Dissolved Oxygen (DO). Lumut dalam kolam seperti tumbuhan lain, dapat memproduksi oksigen yang dibutuhkan ikan. Apabila LUMUT BERLEBIHAN, BAGAIMANA? Tentunya segala yang berlebihan pasti ada efek sampingnya yang negatif. Lumut jika terlalu banyak dapat mengurangi penyerapan cahaya matahari. Akibatnya penguraian sisa pakan dan feses dapat terhambat, sehingga MENGE...

SERING KURAS KOLAM: UNTUNG ATAU BUNTUNG?

SERING KURAS KOLAM: UNTUNG ATAU BUNTUNG? Tidak sedikit tips-tips pengelolaan kolam ikan yang diberikan dari satu mulut ke mulut yang lain. Misalnya… “Lele harus puasa senin kamis. Biar sehat” “Pakan dicampur telor kampung dan susu, supaya ekor lebih kokoh” “Kolam harus dikuras 3 hari sekali supaya tidak bau dan ikan lebih lincah” Pernahkah Anda mendengar “kiat-kiat sukses” seperti di atas? Banyak hal-hal yang perlu diluruskan, tapi untuk kali ini, kita membahas salah satu dulu yang paling sering ditanyakan. Pentingkah Sering-Sering Menguras Kolam? Kebanyakan pembudidaya ikan terutama lele menguras kolam dan menggantinya dengan yang baru. Padahal, pengurasan kolam secara total dapat mengurangi proses penyuburan kolam karena ketika kolam dikuras akan menghilangkan bahan organic terlarut yang merupakan pakan alami lele. Sehingga kita harus mengulang penyuburan kembali agar tersedia pakan alami dan oksigen terlarut. Apalagi, baru beberapa hari setelah dikuras, bau dat...